Power steering adalah perangkat atau sistem pada kendaraan yang berfungsi untuk meringkankan kemudi kendaraan. Sehingga kendaraan dapat bermanufer dengan mudahdan dapat bergerak dengan radius yang lebih kecil.
Jenis power steering mempunyai dua tipe, dimana masing-masing jenis diaplikasikan pada kendaraan tertentu sesuai dengan kapasitasnya, yaotu jenis hidrolis dan elektris. Power steering jenis hidrolis bekerja dengan oli yang bertekanan tinggi sehingga kemudi menjadi lebih ringan. Contoh mobil yang menggunakan jenis seperti ini adalah Toyota kijang, Isuzu Panther, BMW 320i, Timor, Honda Genio, dan lain-lain. Sedangkan jenis elektris bekerja menggunakan tenaga listrik dengan memakai motor listrik khusus power steering. Mobil yang memakai jenis ini adalah Suzuki Karimun, Masda Ventrend, Honda City.
Pompa power steering atau dikenal juga dengan nama Vane pump adalah pompa pada sistem power steering yang berguna untuk mensirkulasikan minyak
power steering. Pompa power steering ini terdiri atas komponen - komponen sebagai
berikut :
1. Suction adalah saluran masuk minyak
power steering.
2. Discharge adalah saluran keluar minyak
power steering
3. Rotor shaft adalah bagian pompa power
steering yang menerima putaran mesin dari pulley.
4. Rotor adalah bagian dari pompa power steering
berputar untuk melakukan kerja pemopaan.
5. Vane plate adalah bagian dari pompa
power steering yang membentuk ruang hisap dan ruang tekan bersama – sama dengan
cam ring dan rotor.
6. Cam ring adalah bagian dari pompa power
steering yang membentuk ruang hisap dan ruang tekan bersama – sama dengan vane plate dan
rotor.
- Power steering berisik atau mendengung.
Penyebab yang paling sering ditemui adalah selang yang telah aus dan pompa bocor.
- Putaran power steering berat
Ada beberapa hal yang menyebabkan power steering berat.
Pertama, tekanan dari pompa yang tidak maksimal karena telah aus. Hal itu bisa terjadi karena adanya kebocoran pada selang oli atau minyak power steering tersebut. Disarankan segera lakukan penggantian selang bila selang telah rusak.
Kedua, oli atau minyak yang telah habis. Cara kerja power steering hidrolik sangat tergantung pada keberadaan oli pelumasnya. Pasalnya, cairan itulah yang memberikan tekanan fluida, sehingga pompa dan komponen lainnya di sistem power steering bekerja satu sama lain.
Cara Kerja Power Steering
Cara kerja power steering amat sederhana. Perpindahan fluida (minyak power steering) akibat tekanan pompa. Fluida yang berpindah dari satu sisi ke sisi lain mengebabkan pergeseran kedudukan gigi pada sistem roda gigi kemudi. Pergeseran inilah menggerakan roda ke kiri atau kekanan sesuai kehendak pengemudi mobil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar